Rabu, 28 November 2012

Isolasi Minyak Sereh


Sereh merupakan suatu tumbuhan dari genus Cymbopogon. Sereh terdiridari dua jenis yaitu sereh dapur dan sereh wangi. Sereh dapur atau Cymbopogon nardus memiliki wangi seperti lemon karena memiliki kandungan sitral yangtinggi sedangkan sereh wangi atau Cymbopogon citratus memiliki kandungancitral yang lebih rendah sehingga wanginya tidak begitu menyengat. Sereh banyak digunakan pada perdagangan sebagai minyak atsiri. Minyak sereh di Indonesiamerupakan salah satu terbesar di dunia karena cocok sebagai tempat pertumbuhan.Minyak sereh diperoleh melalui penyulingan selama beberapa jam. Minyak serehtermasuk dalam senyawa terpenoid yang mudah larut dalam minyak. Kandunganutama minyak sereh terdiri dari sitronelal, geraniol, dan sitronelol. Geraniol merupakan salah satu senyawa kimia bahan alam yang efektif untuk mengusirnyamuk, lalat, dan semut (Butler 2007). Senyawa ini tidak dapat larut dalam air namun dapat larut dalam pelarut organik.

Gambar 1 Struktur Sitronelal, Sitronelol, dan Geraniol (Kadarohman 2009)

Minyak sereh dapat diisolasi dari  daun sereh wangi menggunakan metode destilasi uap. Destilat minyak sereh diekstraksi dengan eter untuk memisahkannya dari air. Untuk meningkatkan kandungan geraniolnya, minyak sereh dihidrolisis dengan larutan NaOH dalam etanol selama 1 jam untuk menghidrolisis geranil asetat menjadi geraniol. Identifikasi senyawa geraniol dilakukan dengan menggunakan kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS). Daun sereh wangi seberat 10 kg menghasilkan minyak sereh sebanyak 42,5 mL (0,373%) dengan warna kuning bening mengkilat bau khas sereh dan memiliki indeks bias sebesar 1,4755. Data kromatogram GC minyak sereh menunjukkan kandungan geraniol sebanyak 65,34%. Pengkayaan geraniol  menggunakan larutan NaOH dalam etanol mengakibatkan terjadinya  reaksi hidrolisis geranil asetat menjadi geraniol yang meningkatkan kandungan geraniol menjadi 81,96%.

Minyak sereh dihidrolisis dengan larutan NaOH dalam etanol selama 1 jam untuk menghidrolisis geranil asetat menjadi geraniol.
Bagaimanakah reaksi hidrolisis minyak sereh dengan larutan NaOH? Dan gugus aktif apa yang berperan dalam reaksi hidrolisis ini?

2 komentar:

  1. Sastrohamijojo (2002), telah melakukan penelitian tentang cara isolasi geraniol melalui proses saponifikasi residu Minyak sereh setelah diambil sitronelalnya disebut residu, dididih-kan dengan larutan NaOH dalam alkohol. Tujuannya ádalah untuk mensaponifikasi ester-ester sitronelol dan geraniol agar supaya menjadi produk alkohol.


    Sitronelil asetat + NaOH-->Sitronelol + CH3COONa
    Geranil asetat + NaOH--->Geraniol + CH3COONa

    Hasil dari reaksi ini adalah terjadi dua lapisan, dimana lapisan atas yang mengandung alkohol dipisahkan. Proses berikutnya lapisan atas tersebut didistilasi fraksinasi dengan pengurangan tekanan. Fraksi dengan titik didih 75 – 76 0C dan tekanan 3 mmHg mengandung campuran 57% sitronelol dan 23% geraniol. Fraksi 26 dengan titik didih 76 – 770C dan tekanan 3 mmHg mengandung 41% sitronelol dan 56% geraniol.

    BalasHapus
  2. berikut merupakan reaksi hidrolisis minyak sereh dengan NaOH yang saya dapatkan:
    Sitronelil asetat + NaOH-->Sitronelol + CH3COONa
    Geranil asetat + NaOH--->Geraniol + CH3COONa
    Hasil dari reaksi ini adalah terjadi dua lapisan, dimana lapisan atas yang mengandung alkohol dipisahkan. Proses berikutnya lapisan atas tersebut didistilasi fraksinasi dengan pengurangan tekanan. Fraksi dengan titik didih 75 – 76 0C dan tekanan 3 mmHg mengandung campuran 57% sitronelol dan 23% geraniol. Fraksi 26 dengan titik didih 76 – 770C dan tekanan 3 mmHg mengandung 41% sitronelol dan 56% geraniol.


    BalasHapus