Jumat, 28 September 2012

Manfaat Hebat Si Lumut Hati


Dari sebuah penelitian, diketahui bahwa ekstrak lumut ini memiliki kandungan isoflavonoid, bioflavonoid, dan flavonoid. Beberapa jenis lumut hati juga mengandung triterpenoid dan steroid. Fungsi dari senyawa aktif pada lumut ini antara lain:

1. Flavonoid

Adalah termasuk pada golongan senyawa kimia fenolik, aromatis siklis. Golongan terbesar senyawa fenolik pada tumbuhan adalah flavonoid itu sendiri. Secara umum, senyawa fenol adalah racun bagi mikroorganisme. Pada tumbuhan, senyawa ini berfungsi sebagai regulasi pertumbuhan dan fotosintesis, juga berfungsi untuk mengatur aktivitas antivirus, antimikroba dan antiserangga.
Dalam biokimia, fungsi flavonoid adalah sebagai antioksidan alami, penghambat enzim dan prekursor bagi senyawa/komponen toksik. Kandungan terbesar dalam flavonoid adalah isoflavon. Efek antimikroba yang terbesar ketika senyawa memiliki kandungan isoflavon paling banyak.

2. Terpenoid

Kadang tumbuhan memiliki kandungan minyak atsiri. Minyak atsiri ini terdiri atas senyawa dominan yakni terpenoid. Terpenoid dalam tumbuhan dapat digolongkan berdasarkan atas jumlah atom karbon pada konformasinya. Yang paling rendah adalah Isoprena, Monoterpenoid hingga Poliisopren.
Fungsi dari senyawa ini adalah antibakteri, antijamur, antivirus, dan dapat digunakan dalam pengobatan dan terapi. Triterpenoid adalah senyawa yang mendominasi senyawa terpenoid dengan jumlah rantai 3 kali rantai terpenoid, yang memiliki aktivitas antimikroba yang terbaik.

3. Steroid

Steroid merupakan derivatif (senyawa turunan) dari senyawa terpenoid. Senyawa ini berasal dari penggabungan senyawa triterpenoid dengan sikloartenol. Fungsi senyawa steroid adalah bahan baku untuk pembuatan obat.
Secara umum, senyawa kimia yang terkandung pada lumut jenis ini memiliki aktivitas antimikroba, antibakteri, dan antivirus sehingga banyak penelitian mengenainya sebagai antimikroba. Biasanya penelitian menggunakan sampel bakteri dan mikroorganisme dengan metode cakram pada sebuah preparat uji. Ekstrak dari obyek yang diteliti diambil kemudian diujikan pada mikroorganisme yang menjadi sasaran
Antimikroba harus memiliki syarat tidak beracun bagi pangan, tidak berasa, dan tidak mengubah cita rasa serta memiliki kemampuan membunuh dibanding menghambat pertumbuhan mikroba. Oleh karena itu perlu dilakukan sebuah penelitian dan kajian yang baik untuk mengetahui kemampuan antimikroba suatu obyek.
Diyakini antimikroba memiliki mekanisme yang hanya bersangkutan pada suatu mikroorganisme sehingga tidak mengganggu metabolisme manusia. Mekanisme ini berkaitan erat dengan sintesis dinding sel mikroorganisme, membran sel, replikasi DNA, dan metabolit sekunder dari suatu mikroorganisme.
Telah dijelaskan di atas, bahwa kandungan lumut jenis ini yang berupa flavonoid berfungsi menghambat enzim. Enzim ini berfungsi dalam sintesis dinding sel pada suatu mikroorganisme.
Apabila dinding sel gagal disintesis, maka membran sel pun juga tidak mungkin tersintesis yang mengakibatkan kekacauan pada struktur mikroorganisme. Metabolisme pun terhenti pada mikroorganisme, yang menyebabkan kematian sehingga secara tidak langsung.
Fungsi antimikroba adalah mengganggu dan merusak metabolisme suatu mikroorganisme. Ada banyak jenis penggangguan metabolisme ini, baik oleh perusakan membran sitoplasma oleh senyawa fenolik dan mendenaturasikan protein juga penghambatan enzim oleh senyawa terpenoid pada minyak atsiri. Kedua jalan tersebut sama-sama kuat, sehingga efek antimikroba berjalan dengan baik.

Manfaat Lumut Hati

Kandungan kimia yang cukup banyak dan berfungsi sebagai aktivitasnya dalam menghambat enzim mikroorganisme menjadikan lumut hati bermanfaat sebagai obat. Beberapa jenis dari lumut ini telah diujicobakan dan mendapatkan hasil yang baik sebagai antimikroba dan antivirus. Berikut contoh jenis lumut ini dan manfaatnya sebagai obat.
  • Marchantia polymorpha, berfungsi sebagai obat penyakit hati yaitu hepatitis C. Antivirus pada tumbuhan ini berguna dalam menangkal pertumbuhan virus pada hati. Selain itu, tumbuhan ini juga bermanfaat untuk menghilangkan racun gigitan ular pada tindakan pertama.
  • Frullania tamarisci bermanfaat sebagai obat antiseptik. Sepertinya golongan senyawa flavonoid lebih mendominasi pada tumbuhan ini.
  • Marchantia paleacea memiliki kegunaan sebagai antimikroba
  • Conocephalum conicum bermanfaat sebagai antibakteri dan antijamur serta untuk mengurangi dan mengobati luka bakar.
Manfaat lumut hati secara umum adalah pada kinerjanya sebagai antimikroba, antivirus, antibakteri, dan antijamur. Hepatitis termasuk penyakit yang disebabkan oleh virus. Maka tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit hepatitis C.